Aktivis Tangerang Kecam DPRD, Soal Transparansi Pengusulan Calon PJ Bupati Tangerang

TANGERANG, Aksarakara – Aktivis dari Aliansi Mahasiswa Tangerang (AMT) mengecam tindakan DPRD Kabupaten Tangerang, khususnya para pimpinan yang dinilai tidak transparan dalam mengusulkan tiga nama calon Penjabat (PJ) Bupati Tangerang ke Kemendagri RI, kemarin, Rabu (09/08/2023).

Pasalnya tak satu pun dari unsur pimpinan DPRD, baik ketua maupun para wakil ketua yang berani mengungkapkan ke publik secara gamblang dan terbuka di balik nama-nama yang telah digodok dan diserahkan oleh DPRD ke Kemendagri RI.

Kepada Media, Aziz Patiwara perwakilan Aktivitis dari Aliansi Mahasiswa Tangerang itu menyampaikan kecurigaannya terkait motif dibalik tindakan yang dilakukan DPRD itu.

“Kalo begini kesannya kaya ada motif tersembunyi di balik pengusulan nama-nama itu. Kok kaya kurang akal sehat ya sampe gak berani berargumen,” ungkap keterangan tertulis Aziz yang diterima Aksarakata.com, Kamis (10/08/2023)

Menurut Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Kabupaten Tangerang ini, kendati DPRD hanya mengusulkan sementara penetapan PJ Bupati merupakan hak prerogatif dari Kemendagri.

Akan tetapi pimpinan DPRD semestinya dapat menjelaskan secara track record dan alasan-alasan logis dari masing-masing nama calon PJ Bupati Tangerang usulan DPRD untuk menggantikan posisi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang akan habis masa jabatannya, 23 September mendatang.

lanjut Aziz, “PJ Bupati itu kan nanti memimpin masyarakat Kabupaten Tangerang enggak sebulan dua, tiga bulan. Makanya DPRD perlu menjelaskan dasarnya apa mengusung tiga nama itu. Supaya masyarakat juga tau,” ujarnya.

Kata Aziz, berdasarkan keterangan yang dihimpun, disebutkan bahwa DPRD telah mengusulkan nama Rudy Maesyal, Belly Isnaini dan Deden Aprhiandi. Ia menilai, pimpinan DPRD harus menjelaskan dalam waktu dekat kepada publik hususnya masyarakat Tangerang background dan kinerja dari nama-nama yang diusulkannya itu.

“Pak Sekda (Moch Maesyal) Deden, Belly itu nama diusung oleh siapa atau fraksi mana. Ketemunya dimana dan sudah pernah atau barang kali akan berbuat apa nanti untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Kan harus jelas itu kenapa (diusulkan) sehingga gak muncul spekulasi yang macam-macam,” terangnya.

“Ini kan yang saya denger dari media, tadi ketua fraksi aja ada yang sampe ribut-ribut itu sampe ngelabrak ruang ketua (DPRD) buat minta transparansi nama-nama yang diusung itu. Koq (pimpinan) DPRD gak berani berargumentasi sih, apa isi kepalanya gak ada, kaya bocah jadinya liat DPRD yang lagi maen petak umpet,” jelasnya.|Ab

Loading

Share: