Dalam helai pagi yang pertama,
di ufuk timur, mentari berkata,
“Ini waktumu memulai cerita,
tuliskan lembaran penuh makna.”
Langkah-langkah kecil beranjak maju,
menggenggam harapan di genggaman waktu.
Hening malam memeluk doa-doa,
mengirim bisikan pada Sang Maha Kuasa.
Di bawah langit yang tak berubah,
dunia tetap berputar penuh gelisah.
Namun, di dada manusia ada keyakinan,
bahwa esok adalah taman harapan.
Hapus air mata yang sempat tumpah,
biarkan luka menjadi hikmah.
Awal tahun adalah pintu baru,
melangkahlah tegap, lewati ragu.
Dengarlah suara alam yang bersenandung,
sungai mengalir, angin berhembus lirih mengundang.
“Jadilah jiwa yang kuat berdiri,
di tengah badai yang tak terperi.”
Maka, 2025 adalah cahaya,
tahun yang menjanjikan cinta dan asa.
Jadikan tiap detik penuh arti,
karena waktu takkan pernah kembali.
Semoga langit melukis cerah di hatimu,
dan bintang-bintang menuntun langkah menuju.
Awal tahun ini adalah milikmu,
tuliskanlah takdir yang kau rindu.
Catatan, 2025.