TANGERANG, Aksarakata – Aliansi Mahasiswa Tangerang merasa kecewa atas reaksi yang ditunjukkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang terhadap mahasiswa yang datang menemui mereka untuk mempertanyakan secara langsung terkait transparansi Pj bupati Tangerang yang tengah hangat menjadi sorotan.
Sikap ketidak siapan DPRD dalam bertemu dengan perwakilan mahasiswa telah menimbulkan kekecewaan dan mengundang pertanyaan atas komitmen mereka terhadap aspirasi masyarakat.
Kepada Aksarakata.com Korlap Aliansi Mahasiswa Tangerang, Aziz Patiwara, mengatakan, “Kami datang dengan niat baik untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi kami prihal Pj Bupati Tangerang , bawasanya dalam Undang undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, pada Kamis (24/08/2023)
Kekecewaan ini juga diungkapkan dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Aliansi Mahasiswa Tangerang.
Mereka menegaskan bahwa keterbukaan DPRD dengan mahasiswa dan masyarakat adalah bagian penting dalam demokrasi yang sehat dan transparan. Kehadiran mahasiswa seharusnya bisa diterima dengan sikap terbuka dan responsif oleh pihak DPRD.
Aliansi Mahasiswa Tangerang tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dan terus memperjuangkan isu-isu penting. Meskipun dihadapkan dengan tantangan, mereka tetap optimis bahwa melalui kesatuan dan semangat juang, aspirasi mereka akan didengar dan direspon dengan serius.
Karena kecewa Aliansi Mahasiswa Tangerang memberi ultimatum ketua DPRD kabupaten Tangerang 3 x 24 jam atau 3 hari kami akan turun aksi dengan eskalisi masa lebih besar lagi .
Prasetyo selaku mahasiswa Universitas Insan Pembangunan Indonesia ( UNIPI) menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan pemantik api kecil dalam hal ini.
Kedepan tentu saja pihaknya akan upayakan untuk mengajak organisasi lainnya termasuk Cipayung plus , Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan primodial kabupaten Tangerang terkait seruan turun aksi lanjutan dalam rangka mendukung transparansi PJ bupati Tangerang yang saat ini cacat dalam demokrasi.
“Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari semangat solidaritas dan perjuangan bersama demi perubahan yang lebih baik.”|Ab