Kesbangpol Kab. Tangerang Gelar Acara, Tingkatkan Literasi Digital dan Persatuan Bangsa

TANGERANG, Aksarakata –  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang menggelar acara Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Tahun 2025 dengan tema Indonesia Bersatu: Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Era Digital, Bertempat di Hotel Vega, Gading Serpong, Jum’at 24 Januari 2025.

Acara dibuka oleh Risma Nurmayanti selaku Kasubid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama pada badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang.

Hadir dalam acara tersebut, Hananto Putro Sembodo Kusuma, Kabid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Agama dari Kesbangpol, serta sejumlah narasumber yang memberikan materi inspiratif.

Salah satu narasumber, Haris Suganda Hidayat, membahas tentang peningkatan literasi digital sebagai upaya menangkal hoaks dan polarisasi. Dalam paparannya, Haris menekankan bahwa era digital mempermudah akses informasi namun juga meningkatkan risiko penyebaran hoaks yang dapat memecah belah masyarakat dan melemahkan persatuan bangsa. Menurutnya, literasi digital menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan ini.

Narasumber lainnya, Muhammad Iqbal Syam, menyoroti pentingnya menjaga kebinekaan di era digital. Ia mengutip perkataan Christine S.T. Kansil bahwa ancaman terbesar bangsa saat ini bukanlah dari luar, melainkan disintegrasi yang berasal dari dalam. Dalam pandangannya, kebinekaan adalah aset bangsa yang harus terus dijaga.

Sementara itu, Subandi Musbah, Direktur Visi Nusantara, menekankan urgensi persatuan Indonesia dengan alasan historis, politis, dan sosial. Ia juga mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam menjaga persatuan adalah isu SARA dan kesenjangan ekonomi. Subandi mengusulkan gagasan tentang Peraturan Daerah (Perda) Pelestarian Budaya. Gagasan ini disambut baik oleh Kyai Diding Taqiyudin, Ketua IKBAR WANGSA sekaligus Penasehat Balai Adat Keariaan Tangerang, serta Sofian Hadi, tokoh muda Tangerang. Keduanya mendukung agar gagasan tersebut segera ditindaklanjuti.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan organisasi, termasuk Balai Adat Keariaan Tangerang, Ikatan Keluarga Besar Raden Aria Wangsakara (IKBAR WANGSA), Jaringan Ulama Tangerang (JUMATAN), Akbar Initiative, dan Benteng Katulistiwa. Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan sinergi antara elemen masyarakat dan pemerintah terus terjalin guna memperkokoh persatuan bangsa di era digital.

Loading

Share: