Pelajaran Tentang Etika

CATATAN – Belakang ini para tokoh politik bahkan akademisi sering sekali mengucapkan kata “etika” dalam beberapa perdebatan, sehingga memunculkan pemikiran baru terkait etika yang disampaikan, walau istilah etika sudah sangat sering kita jumpai, namun saya sendiri baru mengetahui kontek etika dalam dunia perpolitikan.

Melihat istilah etika sendiri kita akan dibawa pada pemahaman bahwa etika itu merupan istilahyang disangkut pautkan dengan kebaikan, bahkan bisa saja menjadi sinonim dari kata moral. Jika melihat KBBI etika bisa didefinisikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Jika kita kembali mengingat pelajaran tentang etika di bangku sekolah dasar atau lebih dasar dari itu, seringnya etika itu lebih kental dengan larangan, dilarang ini dan itu, menjadi serba aturan untuk memisahkan antara baik dan buruk versinya, namun apakah dalam politik etika ini sangat diperlukan, sepenting apakah etika itu dibandingkan aturan dan sistem yang sudah berlaku, apa jangan-jangan hanya istilah yang digunakan oleh mereka yang merasa kalah dan tidak ada cara lain dalam menghadapi kontestasi yang ada, hanya sebagai alibi dan pengalihan isi dari pembahasan yang sudah ditentukan.

Saya kira kita perlu mencermati perihal etika ini, dan ruang mana yang pantas menggunakannya, karena ketika kita sedang menghadapi musuh dalam perang, hal ini akan lain ceritanya ketika kita gunakan, walau terlihat bermartabat namun kita akan kalah telak jika megandalkan etika, karena etika akan melarang ini dan itu, sangat tidak logis ketika digunakan dalam situasi seperti itu.

Apakah berpolitik sama saja berperang, saya tidak ingin menyampaikan terlalu sarkas terkait politik yang sama saja dengan perang, namun saya akan gambarkan bahwa dalam politik kita memiliki tujuan, dan kemenangan adalah inti dari itu semua, bagaimana mungkin kita berpolitik hanya ingin ikut-ikutan saja tanpa tujuan yang jelas apalagi tanpa visi dan misi yang jelas, saya kira orang itu mending rebahan saja.

Etika dalam konteks politik saat ini menunjukkan bahwa etika bukan hanya konsep akademis, melainkan sebuah tuntutan moral dalam praktik kehidupan bernegara. Di tengah masyarakat yang kritis, para tokoh politik diharapkan menjadi teladan etis bagi publik. Etika dalam politik mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan integritas, serta menghindari tindakan yang melanggar moralitas publik.

Namun, seringkali yang terjadi adalah politisi justru sering membahas etika tetapi tidak selalu mempraktikkannya, menciptakan kesenjangan antara wacana dan tindakan nyata.

Ini berdampak pada menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi politik dan pejabat publik, serta memperparah sikap skeptis terhadap komitmen etis mereka. Dalam lingkungan yang semakin terbuka, etika menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat dan memperbaiki kualitas demokrasi serta pemerintahan yang baik.

Loading

Share: