Rumah Terendam Banjir, Warga Curug Wetan Keluhkan “Belum Ada Solusi Tepat dari Pemerintah Daerah Atasi Banjir”

TANGERANG, Aksarakata – Warga RT. 01 RW. 01 Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, mengeluhkan banjir yang sudah terjadi tiap tahun ketika musim hujan akibat buruknya sistem drainase.

Lokasi banjir yang dikeluhkan tersebut berada di perkampungan pinggir jalan raya curug wetan meliputi sukabakti. Banjir kerap terjadi lantaran tidak adanya drainase yang luas berada di pinggir jalan raya tersebut.

Kepada media, Ibu Omah (50) selaku warga yang terdampak mengatakan, banjir terjadi akibat drainase di sekitar lokasi tersebut tidak mampu menampung aliran air hujan sehingga meluap dan menggenangi rumah warga.

“Ada beberapa rumah yang biasanya terkena banjir, saya tinggal sudah 20 tahun di sini banjir terus. Salurannya tidak muat, dan menggenang disitu,” kata Omah kepada media ketika meninjau titik-titik lokasi banjir, Selasa (2/6).

Masih sekitar lokasi yang sama, Bpk. Basar (40) mengeluh rumahnya selalu tergenang banjir, saat banjir air lebih cepat meluap. Sekitar 15 menit setelah hujan, maka air sudah menggenang.

Saat dikonfirmasi via sellular Baron selaku RT.01 Curug Wetan mengatakan pihaknya sudah menghubungi pihak Desa dan sudah mengajukan keluhan warganya perihal banjir, namun responnya masih diminta untuk menunggu dikarenakan anggaran desa yang tidak cukup”.

“Kami sudah mengadukan dan menyampaikan perihal masalah ini, ketika di acara Musrembang tiap tahun, dan sudah kita sampaikan kepada pihak Desa untuk melakukan tindakan”, ungkap baron

“Kami juga sudah melakukan sedot air untuk membuang genangan air yang ada disini, namun itu hanya bisa sementara, ketika hujan ya kembali banjir lagi.”

Dalam kesempatan yang sama dia juga berharap warganya untuk ikut menjaga dan mau peduli terhadap lingkungannya, selain menunggu dari pemerintah tapi dari warga juga harus mau menjaga.

Masih dalam lokasi yang sama juga terpantau beberapa warung dan usaha warga yang terkena dampak dari banjir tersebut

Sarnih (41) mengatakan bahwa usaha Wartegnya yang berada di pinggir jalan sering sekali mengalami banjir dan berdampak pada pelanggan yang terganggu dan enggan buat kesana.

“Sering banget banjir, apalagi kalau sedang hujan besar, penghasilan jadi berkurang bahkan sempat juga bela-belain buat tutup karena sudah masuk kedalam genangan airnya”. Ungkap Sarnih pada saat ditemui pihak media

Terpantau juga di area perempatan jalan dekat Mesjid Nurul Jamal, terdapat lubang saluran yang rusak akibat banjir yang melanda.

 

Loading

Share: